PENA STORY 9
Sebuah situs Blogger yang menyajikan berbagai informasi yang bermanfaat dan penuh hikmah.
Minggu, 13 Agustus 2023
Testimoni Ma'had Tuhfatul Islam bersama Ustadz Dr. Zainal Abidin Syamsudin, LC, MM. Hafidzahullah.
Senin, 31 Juli 2023
Ma'had Tuhfatul Islam Bogor
Ma'had Tuhfah Al-Islami Bogor
Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata, “Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”
Jadi, teramat penting kita sebagai insan yang bernyawa dan memiliki akal untuk mempelajari adab. Seperti pepatah mengatakan, "jikalau manusia tidak beradab, ia layaknya seperti hewan liar yang sesuka hatinya." Maksudnya, seperti hewan yang ingin melakukan apapun yang dia sukai, seperti berburu, berkembangbiak di alam terbuka, menjadi pengacau di sebuah kelompok hewan lainnya dan lainnya sebagainya. Hanya insting atau nalurinya yang membuatnya bebas bahkan melakukan pemburuan dari muda yang ke lebih tua, atau sebaliknya. Padahal jika manusia seperti itu, jelas hal itu sangatlah bertentang dengan qodratnya sebagai manusia yang Allah Ta'ala ciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Bukan hanya sekedar menjadi pemimpin antar golongan manusia saja, tetapi keseimbangan ekosistem dunia ini juga menjadi hal mutlak yang harus di jaga, di kelola dengan baik karena setiap manusia yang terlahir ke dunia ini adalah seorang Khalifah/Pemimpin dan semua itu akan dimintai pertanggungjawaban.
Nah, itu sedikit pesan dari penulis pribadi yang ditujukan untuk penulis pribadi, Sahabat Pena Story dan semuanya yang membaca artikel ini. Kembali lagi nih, ke poin awal yaitu pengenalan Ma'had Tuhfatul Islam Bogor.
Sampai saat artikel ini sedang diketik, jumlah santri Ikhwan yang ada di Ma'had Tuhfatul Islam berjumlah 64 orang, yang terdiri dari kelas 7, kelas 8, kelas 9 dan kelas 10. Sedangkan di Tunis atau Tuhfatun Nisa sendiri, jumlah santri Akhwatnya sekitar 80 an kurang lebih dengan jumlah tingkatan kelas yang sama. Oh, iya lokasi Tuhfatun Nisa agak cukup jauh nih dari lokasi Tuhfatul Islam, yaitu di Lengkong Barang, Kp. Iwul, Jabon Mekar, Bogor.
Program unggulan di Tuhfis atau Tuhfatul Islam terdiri dari :
Tahfidz dan Hadits
Sanad Mutun 'Ulumul Syar'i
Sanad Qira'at Riwayat Imam Hafs
Nah, itulah program unggulan di Ma'had tersebut.
Selain ada program unggulan seperti yang telah saya sebutkan barusan, ada juga kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Seperti ; Bela Diri Karate, Panahan (Archery), Futsal, Basket, Komputer (IT), dan lain-lainnya. Oh iya, ada fasilitas yang in syaa Allah cukup memadai. Seperti : CCTV 24 jam, AC disetiap sakan/kamar santri, AC di Masjid, Pos Satpam, Tenaga Pengajar yang Profesional, Ruang Kelas yang komprehensif, Ruang Perpustakaan dengan kitab Literatur Klasik dan Modern, Lapangan Olahraga yang Komprehensif, Akses Jalan strategis (tol BSD ke Parung (Bogor) Outer Ring Road, Suasana Asri dan Natural, Sistem Informasi & Manajemen Terpadu dan lain-lainnya.
Informasinya yang lebih lengkap, bisa dilihat di : Ma'had Tuhfah Al-Islamy Bogor dan Ma'had Tuhfah Al-Islamy Bogor
Mungkin itu saja informasi singkat dari Pena Story, siapa tahu ada diantara yang membaca yang sedang mencari Ma'had atau Pondok Pesantren berbasis boarding school atau mungkin ada yang berbaik hati ingin mendermakan sebagian hartanya di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan mendapatkan pahala jariyah yang tiada terputus hingga akhir zaman. Ma'had Tuhfatul Islam Bogor sangat membuka pintu sekali jika ada yang ingin mendermakan sebagian hartanya, entah itu berupa barang (untuk pembangunan, fasilitas, Kamera, Drone, dll), uang, bahan makanan dan lain sebagainya.
Sekian dari saya, Selamat Beraktifitas Sahabat Pena Story dimanapun berada.
Jangan lupa untuk jaga kesehatannya ya, Mimin ucapkan وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Salam Hangat dan Rindu dari Pena Story.
Bogor, Selasa, 01 Agustus 2023 M / 14 Muharram 1445 H
PENA STORY
Rabu, 26 Juli 2023
Keutamaan Bulan Muharram || Muharram 1445 H
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا يَعْنِي عَاشُورَاءَ فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ وَهُوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ فَقَالَ أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
Dari Ibnu ‘Abbas radliallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika tiba di Madinah, Beliau mendapatkan mereka (orang Yahudi) malaksanakan shaum hari ‘Asyura (10 Muharam) dan mereka berkata; “Ini adalah hari raya, yaitu hari ketika Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan Fir’aun. Lalu Nabi Musa ‘Alaihissalam mempuasainya sebagai wujud syukur kepada Allah”. Maka Beliau bersabda: “Akulah yang lebih utama (dekat) terhadap Musa dibanding mereka”. Maka Beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummat Beliau untuk mempuasainya (HR. Bukhari).
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa pada hari ke-10 bulan Muharram atau 10 bulan Tishrei (bulan ketujuh dari kalender lunisolar Ibrani) merupakan peristiwa kemenangan Musa dan Bani Israel atas Fir’aun dan bala tentaranya.
Orang-orang Yahudi menyebut tanggal tersebut sebagai Hari Suci Yom Kippur. Sebagai rasa syukur, umat Yahudi melaksanakan puasa pada hari tersebut.
Berdasarkan hadits dari Ibnu Abbas ini pula, tidak sedikit yang berasumsi bahwa Nabi Saw menganjurkan puasa Asyura setelah hijrah dari Mekah yang terinspirasi dari kebiasaan orang-orang Yahudi di Madinah. Benarkah demikian?
Puasa Asyura dalam Hadits Aisyah RA
Kalau kita merujuk pada hadits lain, maka kesimpulannya berbeda. Di dalam hadits Aisyah RA yang terdapat di Sahih Bukhari dan Muslim menunjukan bahwa puasa Asyura telah dilaksanakan oleh Rasulullah Saw sebelum hijrah ke Madinah. Hadits tersebut berbunyi:
عن عائشة ، رضي الله عنها ، أن قريشا كانت تصوم يوم عاشوراء في الجاهلية ثم أمر رسول الله صلى الله عليه وسلم بصيامه حتى فرض رمضان وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من شاء فليصمه ، ومن شاء أفطر
Dari Aisyah RA, sesungguhnya orang-orang Quraisy dulu pada masa jahiliyah berpuasa pada hari Asyura. Rasulullah Saw pun memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu hingga turunnya perintah wajib puasa Ramadhan.
Rasulullah (setelah wajibnya puasa Ramadhan) berkata barang siapa menghendaki maka ia boleh berpuasa Asyura sedangkan yang tidak mau puasa maka tidak mengapa (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits dari Aisyah ini menunjukkan bahwa Nabi Saw memerintahkan puasa Asyura saat masih menetap di Mekah atau sebelum bertemu orang-orang Yahudi di Madinah. Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fath al-Bari menjelaskan bahwa ketika di Mekah, Nabi Saw memang melaksanakan puasa Asyura bersama dengan orang-orang suku Quraisy.
Penjelasan Imam al-Qurtubi Seputar Puasa Asyura
Alasan mereka melakukan puasa berbeda dengan orang-orang Yahudi Madinah. Menurut Imam al-Qurtubi yang dikutip Imam Ibnu Hajar menjelaskan bahwa tradisi puasa hari Asyura orang-orang Quraisy diwarisi dari ajaran Nabi Ibrahim yang masih bertahan seperti halnya haji.
Bahkan di dalam hadits Aisyah yang lain disebutkan salah satu sebab spesifiknya bahwa 10 Muharran itu adalah hari ditutupinya Ka’bah, hadits tersebut berbunyi:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : كَانُوا يَصُومُونَ عَاشُورَاءَ قَبْلَ أَنْ يُفْرَضَ رَمَضَانُ وَكَانَ يَوْمًا تُسْتَرُ فِيهِ الْكَعْبَةُ فَلَمَّا فَرَضَ اللَّهُ رَمَضَانَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ
Dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha berkata: “Orang-orang melaksanakan shaum hari kesepuluh bulan Muharam (‘Asyura’) sebelum diwajibkan shaum Ramadhan. Hari itu adalah ketika Ka’bah ditutup dengan kain (kiswah). Ketika Allah subhanahu wata’ala telah mewajibkan shaum Ramadhan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsipa yang mau shaum hari ‘Asyura’ laksanakanlah dan siapa yang tidak mau tinggalkanlah!” (HR Bukhari).
Nabi Saw turut melaksanakan puasa pada hari Asyura tersebut tentu saja dengan izin dari Allah, bukan “ikut-ikutan” agama lain. Kemudian ketika Nabi Muhammad saw berhijrah ke Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi Madinah juga melakukan puasa pada hari Asyura.
Rasulullah pun menanyakan hal tersebut sebab sebelumnya beliau melaksanakan puasa Asyura mengikut tradisi Ibrahim yang masih tersisa. Ternyata keterangan dari orang-orang Yahudi Madinah memberikan alasan lain bahwa hari Asyura juga terjadi peristiwa diselamatkannya Musa dari bala tentara Fir’aun. Sebagai penutup risalah para nabi dan rasul, Nabi Muhammad merasa lebih berhak melaksanakan puasa tersebut sehingga ia menegaskan kembali sunnahnya puasa Asyura.
Puasa Asyura Bukan Tradisi Yahudi
Karenanya, Nabi Muhammad sama sekali tidak mengikuti tradisi Yahudi sebab sebelum bertemu dengan orang-orang Yahudi Madinah pun beliau telah melakukan puasa Asyura.
Selanjutnya, bila kita perhatikan memang ada aspek ibadah umat Islam yang awalnya sama dengan Yahudi lalu berubah ketika ajaran Islam semakin purna pewahyuannya seperti kiblat. Awalnya kiblat umat Islam adalah Baitul Maqdis, lalu berubah menjadi Ka’bah.
Puasa Asyura masuk dalam kategori ini, awalnya Nabi Saw berpuasa pada hari yang sama dengan Yahudi Madinah, tapi selanjutnya beliau memberikan pembedaan yaitu dengan anjuran puasa tasu’ah (9 Muharram), satu hari sebelum 10 Muharram.
Hadits tentang anjuran puasa di tanggal 9 Muharram (tasu’ah) terdapat dalam hadits Ibnu Abbas yang lain, bunyinya:
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا : حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Abdullah bin Abbas radliallahu ‘anhuma berkata saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari ‘Asyura`dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa; Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nashrani.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Pada tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharram).” Tahun depan itu pun tak kunjung tiba, hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat (HR. Muslim).
1. Amalan Baik
Dilipatgandakan Pahalanya
Keutamaan bulan Muharram dalam Islam adalah ini hari
yang sangat baik untuk melakukan segala bentuk amal kebaikan, karena pahala
pasti dilipatgandakan. Nabi Muhammad SAW menyebut bulan Muharram sebagai salah
satu bulan Haram di kalender Hijriah, lalu bersabda tentang keutamaan bulan
Muharram dalam Islam:
"Maka sesungguhnya darah, harta,
dan kehormatan kalian semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari
ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap
Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatkan
kalian." (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Satu dari Empat Bulan
Disucikan
Keutamaan bulan Muharram dalam Islam adalah ini
termasuk satu dari empat bulan (Dzulqaadah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab)
yang disucikan atau haram. Itu artinya di bulan Muharram adalah dilarang
melakukan peperangan, sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW sebelumnya.
Adanya keutamaan bulan Muharram dalam Islam ini
dijelaskan dalam Al-Qur’an surat at-Taubah ayat 36:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi
Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan
langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang
lurus…”
3. Momen untuk Berpuasa
Terbaik Setelah Bulan Ramadhan
Keutamaan bulan Muharram dalam Islam adalah ini
menjadi momen untuk berpuasa terbaik setelah bulan Ramadhan. Adanya keutamaan
bulan Muharram dalam Islam ini dijelaskan dalam hadis berikut:
"Sebaik-baik puasa setelah puasa
Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baik sholat setelah sholat
fardhu adalah sholat malam." (HR Muslim)
Dalam sebuah riwayat yang dijelaskan oleh Ali bin Abi
Thalib dari Rasulullah SAW, keutamaan bulan Muharram dalam Islam adalah
berpuasa maka akan diterima taubatnya.
"Jika engkau ingin berpuasa setelah
Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan tersebut
adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu
kaum bertaubat, Allah juga menerima taubat kaum yang lain." (HR Tirmidzi)
4. Bulan Suci yang
Dosanya Dilipatgandakan
Keutamaan bulan Muharram dalam Islam adalah sangat
dilarang melakukan perbuatan buruk atau dosa. Ini karena selain perbuatan baik
akan dilipatgandakan pahalanya, juga dosa yang diperbuatan pada bulan ini akan
dilipatgandakan dosanya.
Adanya keutamaan bulan Muharram dalam Islam ini
dijelaskan dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir berikut ini:
"Allah SWT mengkhususkan empat
bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa,
juga melipatgandakan perbuatan dosa disamping melipatgandakan perbuatan
baik." (Ibnu Katsir)
5. Ada Hari Asyura yang Penuh Keberkahan
Keutamaan bulan Muharram dalam Islam adalah ada hari Asyura yang
penuh dengan keberkahan. Islam menyebut hari Asyura adalah waktu yang paling
istimewa karena banyak peristiwa bersejarah terjadi pada hari ini.
Hari Asyura dalam kalender Islam jatuh pada tanggal 10 di bulan
Muharram. Pada hari istimewa ini, dianjurkan untuk menunaikan puasa Asyura
tepat pada 10 Muharram dan lengkapi pula dengan puasa Tasu’a pada 9 Muharram.
Adanya keutamaan bulan Muharram dalam Islam ini dijelaskan Ibnu
Abbas ra. Ia berkata:
"Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan
menyuruh para Sahabatnya juga berpuasa, maka mereka berkata: Wahai Rasulullah
SAW, hari Asyura itu hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Maka Rasulullah SAW bersabda: Kalau demikian, Insya Allah tahun depan kita
berpuasa pada hari yang kesembilan." (HR. Muslim dan Abu Dawud).
6. Bulan Kemuliaan bagi Para Nabi
Keutamaan bulan Muharram dalam Islam adalah ini menjadi bulan
kemuliaan bagi para nabi. Dalam Kitab
Al-Nawadzir oleh Syekh Sihabuddin bin Salamah Al-Qolyubi, ada
10 nama nabi yang diangkat derajatnya pada bulan Muharram:
- Nabi Adam AS
Nabi Adam AS pada 10 Muharram diterima taubatnya oleh Allah SWT.
Ini awal mula ia bisa bertemu kembali bersama Siti Hawa setelah sebelumnya
dipisahkan karena kelalaian yang telah diperbuat.
- Nabi Idris AS
Nabi Idris AS pada 10 Muharram diangkat derajatnya untuk pergi
ke langit atas izinnya karena sudah memerangi orang-orang yang durkaha pada
Allah SWT.
- Nabi Nuh AS
Nabi Nuh AS pada 10 Muharram mendapat keberkahan berupa
perahunya mendarat di Gunung Judd, sedangkan di bumi saat itu kondisinya sedang
banjir selama 150 hari.
- Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim AS pada 10 Muharram diangkat derajatnya menjadi
kekasih Allah SWT.
- Nabi Daud AS
Nabi Daud AS pada 10 Muharram adalah menjadi seorang Nabi
sekaligus raja. Momen ketika ia melakukan kesalahan dan mendapat teguran dari
Allah SWT, lalu pada 10 Muharram Allah SWT mengampuninya.
- Nabi Sulaiman AS
Nabi Sulaiman AS pada 10 Muharram Nabi Sulaiman memiliki
kerajaan tetapi semua harta yang ia miliki saat itu hilang karena ingkar
terhadap Allah SWT. Di momen ini, Allah SWT mengembalikan kerajaan beserta
harta bendanya kembali.
- Nabi Ayub AS
Nabi Ayub AS pada 10 Muharram pernah mendapat cobaan penyakit
kulit sampai bernanah dan rambutnya rontok. Kemudian di momen ini, atas izin
Allah SWT ia berhasil disembuhkan.
- Nabi Yunus AS
Nabi Yunus AS pada 10 Muharram, dikisahkan pernah mengalami
berada di dalam perut ikan selama 40 hari, kemudian atas kehendak Allah SWT di
momen ini ia keluar kembali dan selamat.
- Nabi Yakub AS
Nabi Yakub AS pada 10 Muharram dikisahkan pernah berpisah dengan
Nabi Yusuf dalam jangka waktu yang sangat
lama. Namun, pada momen ini akhirnya mereka atas izin Allah SWT kembali dipertemukan.
- Nabi Isa AS
Nabi Isa AS pada 10 Muharram adalah diangkat langsung ke langit
melalui perantara malaikat untuk kembali kepada Allah SWT.
Bogor, Kamis 9 Muharram 1445 H / 27 Juli 2023 M
RIFER STORY
PENA STORY
RIFER STORY
Kamis, 08 Juli 2021
Menelusuri Makna
Kehidupan dunia ini penuhlah dengan tanda tanya. Terkadang seperti circle (lingkaran) yang akan saling bertemu dan menemukan satu sama lain melalui prosesnya seperti halnya arena balapan MotoGP. Terkadang seperti tanggulan tinggi, yang ketika melaluinya kudu sangat hati-hati, perlahan-lahan agar dapat sampai tujuan dengan selamat. Terkadang seperti tanggulan kecil yang berbaris 3 atau 4, melaluinya dengan cukup hati-hati supaya tidak ada getaran yang akan merasakan dampaknya setelah melewati jalan tersebut. Terkadang seperti tanjakan yang panjang melaluinya butuh dengan perjuangan untuk sampai ke puncaknya, berhenti sejenak lalu melanjutkan perjalanan itu bukan mundur lalu kembali karena tidak kuat untuk mendakinya. Terkadang seperti turunan yang panjang dengan penuh lika-liku, melaluinya harus dengan super kehati-hatian, supaya tidak menerobos pembatas jalan dan terjun ke jurang kehidupan.
Semua itu memerlukan proses yang tidak mudah. Bukan hanya modal niat dan berani saja. Namun, harus dengan penuh ikhtiar (usaha) dan do'a juga dengan keistiqomahan yang dimana iman kita akan di uji untuk sampai ke Jannah-Nya untuk mendapatkan ridho-Nya. Keteguhan iman dan hati dengan mencoba Istiqomah dalam berhijrah untuk senantiasa bertaqwa kepada Allāh Subhanahu Wa Ta'ala. Itulah yang pernah diperjuangkan oleh salah satu Sahabat Terbaik Nabi Muhammad Shalallahu'Alaihi Wasallam, yakni Bilal ibn Rabah (بلا بن رباح) yang dimana keteguhan hati dan keimanannya di uji oleh Allāh Ta'ala. Di saat tubuhnya di tindih oleh sebongkah batu besar dan sedikit ditindih, beliau meringis kesakitan sampai ditawarin untuk meninggalkan keislamannya. Namun, keteguhan hati dan imannya yang sejak lama sudah tertanam dalam dirinya, tidak mengurungkan dirinya untuk terus mengucapkan kalimat Ahadun Ahad.. Ahadun Ahad.. membuat langit pada saat itu menjadi mendung, angin berhembus kencang. Menandakan azab Allah untuk orang-orang kafir Quraisy pada saat itu, akan tetapi pada akhirnya Umayyah bin Khalaf tuan dari Bilal menerima tawaran Abu Bakar yang membeli Bilal bin Rabah demi untuk memerdekakan Bilal bin Rabah dari perbudakan manusia-manusia jahiliah.
Dalam sebuah hadits shahih yang dinukil dari kitab Riyadhus Sholihin karya imam Nawawi, kitab Al-Fadhail :
Bilal masuk surga dan suara sandalnya sudah terdengar di surga karena ia terus rutinkan shalat sunnah setelah wudhu.
Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Al-Fadhail
بَابُ اسْتِحْبَابِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الوُضُوْءِ
209. Bab Sunnahnya Shalat Dua Rakaat Setelah Wudhu
Senin, 04 Januari 2021
Rifer Story
Rabu, 06 Maret 2019
Tentang Rasa
Iyaa memang, karna ini adalah fitrah yang telah Allah SWT ciptakan. Tapi gimana kalau ada orang yang tidak memiliki rasa cemburu sama sekali? Bohong! itu dusta. Karena tidak satu makhluk pun yang tidak memiliki rasa cemburu. Kok gtu? Iyaa memang, bukan hanya terdapat pada Manusia dan jin saja, tumbuhan dan hewan pun cemburu. Apalagi sekarang zaman udh modern, sains & teknologi sudah canggih untuk meneliti tentang tumbuhan yang memiliki rasa cemburu.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala pun cemburu melihat kita terlalu berlebihan mencintai makhluk ciptaan Nya juga, berarti kita tidak boleh suka atau jatuh cinta dengan lawan jenis dong? Gk gtu juga lah.. Rasa suka, cinta, kasih dan sayang itu fitrah yang telah ada dalam diri setiap insan yang bernyawa bukan hanya manusia makhluk lain pun.
Pena
#jalancintastory
Jalan Cinta Story - JCS
#catatanhatikecil
#goresanart
penastory9.blogspot.com
#UngkapanHati
#diaryhariankutentangrasa
Sabtu, 22 September 2018
*Motivasi Sore*
*Motivasi Sore*
Nokia menolak tawaran Android di tahun 2011 karena dianggap sebagai system newbie yang tidak lebih baik dari Windows yang mereka gunakan dan tidak akan sukses.
Nokia tenggelam dalam sekejap oleh pamor Android. Hal yang sama terjadi pada Yahoo, yang terlibas mentah mentah bila dibandingkan dengan Google, terutama sekarang ini.
Sukses berarti punya keberanian mengambil resiko, kebersediaan mengikuti perubahan yang ada, kebersediaan utk beradaptasi, dan memutuskan dengan analisa yang tepat TANPA harus merendahkan orang lain. Seseorang yang kita anggap lebih rendah dari kita sekarang, bisa jadi akan menjadi jauh lebih besar di masa depan.
Facebook memutuskan meng-akuisisi Whatsapp (2014) dan Instagram (2012), yang sebelumnya adalah kompetitor, walau saat itu baru merintis dan berada jauh di bawah Facebook.
Facebook, Whatsapp dan Instagram adalah 3 raksasa aplikasi social media yang tidak terkalahkan sekarang ini dengan value akumulatif sekitar lebih dari 1000 trilyun.
Sukses itu menjadi lebih kuat lagi dengan merangkul pesaing, menjadikannya kolega dan bersama2 ber-inovasi menyatukan goal dan tujuan. Kadang menganggap kompetitor sebagai musuh yang harus di jauhi, tidak sepenuhnya benar.
Bill Gates mendirikan Microsoft di usia 21, Mark Zuckerberg mendirikan Facebook di Usia 22, Jack Ma mendirikan Alibaba di usia 35, demikian halnya dengan Jeff Bezos mendirikan Amazon di usia 35. Sementara Ray Kroc memulai Mc.Donalds di usia 52, John Pemberton menemukan Coca Cola diusia 55 dan Harland Sanders dengan KFC-nya di usia 65.
Semua perusahaan tersebut diatas, sekarang ini adalah perusahaan raksasa dan super power di Dunia.
Usia hanyalah angka. Jangan jadikan usia sebagai alasan bahwa anda tidak mampu, entah karena terlalu muda, atau terlalu tua. Karena kemudian psikologi anda akan mulai menciptakan batasan, bagi anda, utk mencapai goal, mimpi dan cita cita, di hidup anda yang hanya 1 kali ini.
Brenda Barnes, CEO Sara Lee, mengawali karirnya sebagai seorang waitress restaurant siap saji.
2 nama tersebut diatas, di sebut Forbes sebagai 2 wanita paling powerful dan berpengaruh besar pada dunia bisnis sekarang ini.
Tidak satu orang pun bisa memprediksi masa depan. Akan kecil atau besar masa depan anda, semua ada ditangan anda dan anda yang meng-kontrol. Semua harus di barengi dengan kerja keras tentunya. Bahkan kadang Super Keras, hingga jatuh bangun berdarah darah.
Perusahaan produsen luxury car, Lamborghini, bisa ada karena "balas dendam" seorang pembuat traktor yang di tertawakan dan di hina, oleh Enzo Ferari, pendiri Brand Luxury Car, Ferari.
Lamborgini dianggap lebih prestisius dan memiliki harga yang lebih mahal di banding Ferari, walaupun lebih muda dan keduanya adalah Luxury Car Brand
Menerima hinaan dan cemooh orang lain dengan lapang dada, akan menjadi motivasi besar bagi kita untuk melakukan pembuktian bahwa kita mampu lebih sukses dari orang yang menghina kita. Dan saat kesuksesan kita justru berada melampaui si penghina, maka proses "balas dendam" kita berarti "sangat berhasil dan terasa sangat nikmat". Menang banyak vrohhhh...
Teruslah bekerja keras dan pantang menyerah. Gunakan waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak pernah akan kembali. Jangan pernah takut dengan kegagalan. Lakukan semua hal yang menyenangkan buat anda. Ingat...stay humble, work heart (hard + smart)
Testimoni Ma'had Tuhfatul Islam bersama Ustadz Dr. Zainal Abidin Syamsudin, LC, MM. Hafidzahullah.
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hallo sobat pena, kembali lagi nih. K...
-
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Ma'had Tuhfah Al-Islami Bogor Sebuah lembaga kependidikan bernuansa Islami ...
-
Wajar saja cemburu itu ada.. Dengan bukti adanya Cinta dan Kasih serta Sayang. Jika cemburu itu tidak ada, berarti tidak ada cinta, kasi...
-
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, Salam bahagia semua. Pada postingan pertama saya ini, saya ingin memperkenalkan secara sing...